Rabu, 29 Oktober 2008

Sistem Tata Surya

Planet dalam Tata Surya
Rotasi dan Revolusi Bumi serta Revolusi Bulan
Gerhana Bulan
Gerhana Matahari
Akibat Revolusi dan Rotasi Bumi
Kalender

Planet dalam Tata Surya
o Tata Surya adalah kumpulan benda2 langit yang beredar mengelilingi Matahari. Benda2 langit tersebut antara lain bulan, asteroid, komet dan planet. Matahari merupakan pusat tata surya.
o Susunan planet dalam tata surya kita adalah:
- Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus
o Berdasarkan jarak antara Matahari dan asteroid, planet dibagi menjadi dua kelompok:
 Kelompok pertama disebut planet dalam, anggotanya Merkurius, Venus, Bumi dan Mars
 Kelompok kedua disebut planet luar, anggotanya Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus

o Setiap planet punya lintasan yang berbeda-beda. Lintasan tersebut berbentuk elips (lonjong). Sebagian besar lintasan planet terletak pada satu bidang datar. Oleh karena lintasan yang berbeda-beda inilah planet tidak saling bertabrakan ketika mengelilingi Matahari.


Sistem Tata Surya

Rotasi dan Revolusi Bumi serta Revolusi Bulan
 Perputaran Bumi pada porosnya disebut rotasi bumi.
 Rotasi bumi ini menyebabkan terjadinya siang dan malam pada Bumi. Dalam sehari, Bumi berotasi selama 24 jam.

 Selain berotasi, Bumi juga berevolusi. Revolusi adalah perputaran Bumi mengelilingi matahari. Ketika Bumi berevolusi, pada saat yang sama Bumi pun akan melakukan rotasi pada porosnya.
 Setiap planet membutuhkan waktu untuk melakukan revolusi. Waktu yang diperlukan planet untuk melakukan satu kali revolusi disebut periode revolusi (kala revolusi).
 Waktu yang diperlukan planet untuk melakukan satu kali rotasi disebut periode rotasi (kala rotasi)
 Kala revolusi planet yang dekat dengan Matahari lebih cepat dibandingkan planet yang jaraknya jauh dari Matahari. Jadi, semakin dekat dengan Matahari, semakin cepat kala revolusinya.
Gerhana Bulan
 Perubahan penampakan Bulan disebut fase-fase Bulan. Fase-fase Bulan terbagi atas 5 bagian yaitu:
- bulan baru
- bulan sabit
- bulan separuh
- bulan oval
- bulan purnama
 Gerakan Bulan berbeda dengan gerakan Bumi. Bulan berputar pada porosnya. Bulan beredar mengelilingi Bumi. Bulan bersama-sama Bumi beredar mengelilingi matahari.
 Waktu yang diperlukan bulan untuk mengelilingi Bumi selama 29.5 hari (1 bulan).
 Waktu yang diperlukan Bulan untuk melakukan 1 kali rotasi (periode rotasi) sama dengan waktu yang diperlukan untuk melakukan 1 kali revolusi (periode revolusi). Itu sebabnya permukaan Bulan yang menghadap Bumi selalu sama, sedangkan permukaan Bulan lainnya tidak pernah dapat kita lihat dari Bumi.

 Gerhana bulan terjadi ketika Bumi berada di antara Matahari dan Bulan. Posisi Matahari, Bumi dan Bulan berada dalam satu garis. Ketika terjadi gerhana bulan, cahaya Matahari yang seharusnya mengenai Bulan terhalang oleh Bumi.
 Gerhana bulan hanya dapat terjadi ketika bulan purnama. Ada dua jenis gerhana bulan, yaitu gerhana bulan total dan gerhana bulan sebagian.


Gerhana Bulan

Gerhana Matahari
 Gerhana Matahari terjadi ketika Bulan berada di antara Bumi dan Matahari.
 Posisi ketiga benda langit tersebut sejajar. Posisi Bulan yang berada di antara bumi dan Matahari menyebabkan sebagian cahaya Matahari ke permukaan bumi tertutup Bulan.
 Akibatnya, suasana terang pada siang hari menjadi gelap. Ada tiga jenis gerhana Matahari, yaitu:
- gerhana matahari sebagian
- gerhana matahari cincin
- gerhana matahari total.

Gerhana Matahari

 Pada gerhana matahari sebagian, tidak seluruh piringan Bulan menutupi piringan Matahari. Oleh karena itu, pada saat jenis gerhana matahari ini, sebagian cahaya masih mengenai Bumi.
 Pada gerhana matahari cincin, bagian tengah Matahari tertutupi piringan Bulan. Akan tetapi, bagian pinggir Matahari masih bercahaya karena tidak tertutupi piringan Bulan. Itu sebabnya dinamakan gerhana matahari cincin.
 Pada gerhana matahari total, seluruh piringan Matahari tertutup piringan Bulan. Ketika terjadi gerhana matahari total, akan terlihat korona (lingkaran sinar yang mengelilingi matahari).

Akibat Revolusi dan Rotasi Bumi
 Ketika bumi mengelilingi matahari, sumbu rotasi Bumi miring terhadap bidang edar Bumi.
 Kemiringan Bumi selama berevolusi mengakibatkan Kutub Utara dan Kutub Selatan secara bergantian condong ke Matahari.
 Ketika Kutub Utara condong ke matahari, Bumi bagian utara dekat dengan matahari. Saat itulah Kutub Utara mengalami musim panas. Sedangkan Bumi bagian selatan berada jauh dari matahari, akibatnya Kutub Selatan mengalami musim dingin.
 Sebaliknya, ketika Kutub Selatan condong ke Matahari, Bumi bagian utara mengalami musim dingin, sementara Bumi bagian selatan mengalami musim panas.
 Revolusi Bumi mengakibatkan perubahan musim di Bumi. Belahan utara dan selatan Bumi mengalami empat musim, yaitu :
- musim panas
- musim gugur
- musim dingin
- musim semi.

Kalender
 Kalender merupakan cara untuk mengelompokkan hari-hari dalam satu tahun. Satu tahun terbagi atas 12 bulan, dan setiap bulan terbagi atas hari2. Kalender yang biasa digunakan di Indonesia adalah kalender Masehi dan kalender Hijriyah.
 Kalender Masehi
- Kalender Masehi didasarkan pada peredaran Bumi mengelilingi Matahari. Oleh karena itu, kalender ini disebut kalender matahari atau kalender syamsiah.
- Tahun Masehi berjumlah 365 hari dan terbagi atas 12 bulan.
- Setiap empat tahun sekali, jumlah hari dalam satu tahun adalah 366 hari. Tahun yang jumlah harinya 366 ini disebut tahun Kabisat.
 Kalender Hijriyah
- Kalender Hijriyah didasarkan pada peredaran Bulan mengelilingi Bumi.
- Makanya, kalender ini disebut kalender Bulan atau kalender komariah. Bulan mengelilingi Bumi dalam waktu 29,5 hari.
- Dalam satu tahun, Bulan mengelilingi Bumi sebanyak 12 kali.
- Kalender Hijriyah punya 12 bulan. Jumlah hari dalam satu tahun adalah 354 atau 355 hari.

Tidak ada komentar: